WARTASENKOM | Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Timor Pradopo menandatangani Nota Kesepahaman antara TNI dan Polri tentang perbantuan Tentara Nasional Indonesia kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/1/2013).
Maksud dari Nota Kesepahaman ini adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan kerjasama perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Adapun tujuannya adalah dalam rangka mewujudkan sinergitas perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tugas perbantuan TNI kepada Polri dilaksanakan guna mendukung kegiatan Kepolisian dan/atau operasi Kepolisian atas permintaan berdasarkan kriteria ancaman dan kemampuan Polri. Tugas tersebut antara lain; menghadapi unjuk rasa maupun mogok kerja, kerusuhan massa, menangani konflik sosial, kelompok kriminal bersenjata dan mengamankan kegiatan masyarakat atau pemerintah yang bersifat lokal, nasional maupun internasional yang mempunyai kerawanan.
Di tempat yang sama sebelum dilaksanakan penandatangan, Panglima TNI juga menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Pemerintah yang dibuka oleh Presiden RI DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
Turut hadir dalam acara tersebut, para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan, para Asisten Panglima TNI, pejabat teras TNI dan Polri serta Kabalakpus TNI diantaranya Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E.
Maksud dari Nota Kesepahaman ini adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan kerjasama perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Adapun tujuannya adalah dalam rangka mewujudkan sinergitas perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tugas perbantuan TNI kepada Polri dilaksanakan guna mendukung kegiatan Kepolisian dan/atau operasi Kepolisian atas permintaan berdasarkan kriteria ancaman dan kemampuan Polri. Tugas tersebut antara lain; menghadapi unjuk rasa maupun mogok kerja, kerusuhan massa, menangani konflik sosial, kelompok kriminal bersenjata dan mengamankan kegiatan masyarakat atau pemerintah yang bersifat lokal, nasional maupun internasional yang mempunyai kerawanan.
Di tempat yang sama sebelum dilaksanakan penandatangan, Panglima TNI juga menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Pemerintah yang dibuka oleh Presiden RI DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
Turut hadir dalam acara tersebut, para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan, para Asisten Panglima TNI, pejabat teras TNI dan Polri serta Kabalakpus TNI diantaranya Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E.
Posisi Strategis Senkom
Senkom Mitra Polri yang dalam berbagai program Kepolisian Negara Republik Indonesia telah bersinergi dengan baik dari tingkat pusat maupun lokal (Polres/polsek). Dengan adanya nota kesepahaman antar kedua institusi, yakni Polri dan TNI, membuat posisi Senkom Mitra Polri juga semakin luas dan strategis dalam hubungan antar lembaga.
Dua pekan silam, tepatnya pada hari Rabu (16/1/2013), PP Senkom Mitra Polri juga kembali melakukan kunjungan ke Mabes TNI dengan diterima Waaster Panglima TNI, Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman, yang per 23 Januari 2013 ini menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/29/I/2013 tanggal 18 Januari 2013, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Dalam kunjungan tersebut, kala itu Waaster yang didampingi Paban I hingga Paban VI menyambut baik kedatangan para Pembina dan Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri. Beliau juga berjanji akan melaporkan hasil-hasil pertemuan tersebut kepada Panglima TNI agar segera dapat terwujud sinergi antar lembaga dengan payung hukum berupa nota kesepahaman. Dan selama belum ada nota kesepahaman tersebut, TNI terbuka terhadap kerjasama-kerjasama insidentil yang bisa dilaksanakan, apalagi dengan kesamaan visi dan misi yang ada.
"Kalau sudah ada payung hukum, urusan teritorial selesai," kata Brigjen (Mar) Arief Suherman.
Senkom Mitra Polri hingga berita ini diturunkan, telah menerbitkan 1,7 juta KTA untuk anggota di seluruh Indonesia, dan sedang dalam penyaringan 60ribu anggota baru. Hal ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan masyarakat mengenai pendaftaran keanggotaan baru, "tahun ini sudah ditutup, nanti untuk pendaftaran berikutnya akan diumumkan," kata H.M. Sirot, SH, SIp., Ketua Umum PP Senkom Mitra Polri.[PuspenTNI/Rama10]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar