JAKARTA (Jurnal): Wakil Direktur Binmas Mabes Polri Kombes Daud Sihombing mengatakan Mabes Polri pada 2013 akan merekrut sedikitnya 20.000 polisi yang akan ditempatkan sebagai bintara pembina desa (Babinsa).
“Jumlah itu sebagai bagian dari 30.000 polisi yang akan direkrut ke depannya untuk memenuhi kebutuhan polisi yang ditempatkan sebagai Babinsa,” katanya.
Dia mengatakan hal itu dalam talkshow sebagai refleksi akhir tahun dengan tajuk “Peran Masyarakat dalam Kamtibnas dan Kebencanaan.”
Menurut Daud, dengan kondisi tanah air yang demikian luas, maka keberadaan petugas polisi sangat diperlukan agar dapat berperan dalam keadaan damai maupun dalam keadaan bencana.
Dengan adanya 70.000 desa di seluruh Indonesia, katanya, apabila ditempatkan seorang polisi di satu desa sebagai Babinsa, maka diperlukan sedikitnya 70.000 polisi.
Sementara itu, Ketua Umum Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polisi HM Sirot, SH,Sip mengatakan organisasinya sebagai bagian dari unsur masyarakat yang membantu pihak kepolisian, BNPB dan Basarnas dalam menciptakan Kamtibmas dalam siaga kebencanaan.
“Senkom Mitra Polri yang berdiri pada 1 Januari 2004, memiliki visi menjadi lembaga yang handal dan profesional dalam membantu mewujudkan keamanan dan ketertiban nasional melalui peningkatan kesadaran masyarakat,” katanya.
Menurut dia, dalam prsktiknya Senkom Mitra Polisi selain melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi mengenai program-program pemerinth di bidang kamtibmas, juga menyelenggarakan kegiatan pengamanan swakarsa mandiri.
“Kegiatan ini di antaranya dengan aktivitas laporan situasi terkini setiap hari dari para personal Senkom Mitra Polisi dari seluruh Indonesia,” katanya.
Laporan itu disampaikan melalui perangkat komunikasi audio ataupun visual seperti radio komunikasi (HT) dan Eqso serta alat komunikasi lainnya termasuk laporan situasi secara teleconference dengan teknologi pencitraan satelit.
“Di antaranya bekerjasama dengan Kemenhub dan Korlantas Mabes Polri melakukan pemantauan lalu lintas dan kebencanaan via National Traffic Management Centre (NTMC), katanya. (ags/maN)
Jurnal Ibukota
“Jumlah itu sebagai bagian dari 30.000 polisi yang akan direkrut ke depannya untuk memenuhi kebutuhan polisi yang ditempatkan sebagai Babinsa,” katanya.
Dia mengatakan hal itu dalam talkshow sebagai refleksi akhir tahun dengan tajuk “Peran Masyarakat dalam Kamtibnas dan Kebencanaan.”
Menurut Daud, dengan kondisi tanah air yang demikian luas, maka keberadaan petugas polisi sangat diperlukan agar dapat berperan dalam keadaan damai maupun dalam keadaan bencana.
Dengan adanya 70.000 desa di seluruh Indonesia, katanya, apabila ditempatkan seorang polisi di satu desa sebagai Babinsa, maka diperlukan sedikitnya 70.000 polisi.
Sementara itu, Ketua Umum Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polisi HM Sirot, SH,Sip mengatakan organisasinya sebagai bagian dari unsur masyarakat yang membantu pihak kepolisian, BNPB dan Basarnas dalam menciptakan Kamtibmas dalam siaga kebencanaan.
“Senkom Mitra Polri yang berdiri pada 1 Januari 2004, memiliki visi menjadi lembaga yang handal dan profesional dalam membantu mewujudkan keamanan dan ketertiban nasional melalui peningkatan kesadaran masyarakat,” katanya.
Menurut dia, dalam prsktiknya Senkom Mitra Polisi selain melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi mengenai program-program pemerinth di bidang kamtibmas, juga menyelenggarakan kegiatan pengamanan swakarsa mandiri.
“Kegiatan ini di antaranya dengan aktivitas laporan situasi terkini setiap hari dari para personal Senkom Mitra Polisi dari seluruh Indonesia,” katanya.
Laporan itu disampaikan melalui perangkat komunikasi audio ataupun visual seperti radio komunikasi (HT) dan Eqso serta alat komunikasi lainnya termasuk laporan situasi secara teleconference dengan teknologi pencitraan satelit.
“Di antaranya bekerjasama dengan Kemenhub dan Korlantas Mabes Polri melakukan pemantauan lalu lintas dan kebencanaan via National Traffic Management Centre (NTMC), katanya. (ags/maN)
Jurnal Ibukota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar