BANDARA (HK)- Sebanyak 17 pengurus Sentra Komunikasi (Senkom) Provinsi Kepri akan mengikuti musyawarah nasional (Munas) Senkom II di Jakarta, Rabu-Kamis (6-7/6). Rombongan dilepas oleh Kasubdit Binsatpam/ Polsus Polda Kepri, AKBP Edy Suryanto di Bandara Internasional Hang Nadim, Selasa (5/6).
Ketua Senkom Kepri, Yuhendri SE mengatakan, Munas Senkom II itu akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan akan dibuka oleh Kapolri Jendral Timur Pradopo. Keberangkatan pengurus Senkom Kepri yang mengikuti munas diwakili oleh pengurus Senkom dari Kabupaten Natuna, Bintan, Karimun, Kota Tanjungpinang dan Batam.
"Dengan tim yang mewakili Kepri ini, kita harapkan dapat memberikan kontribusi terhadap agenda perubahan, revisi AD/ART dan pengaturan daerah dalam melakukan perannya. Selain agenda pembahasan program kerja, agenda ini juga untuk menjalin komunikasi serta silaturahmi dengan seluruh jajaran Senkom se-Indonesia," kata Yuhendri.
Pada kesempatan itu, AKBP Edy Suryanto mengatakan, Senkom merupakan organisasi pemuda Mitra Polri yang peduli atas bahaya narkoba. Senkom juga organisasi perpanjangan tangan pemerintah, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melakukan sosialisasi tentang bahayanya narkoba kepada masyarakat.
"Kita akan selalu mendukung program kerja Senkom demi mencegah dampak buruk narkoba di masyarakat Kepri," katanya.
Kepala BNN Kepri Kombes Pol Drg Surya Irawan mengatakan, saat ini pengaruh narkoba di masyarakat Kepri pada umumnya meningkat tajam. Penyebaran narkoba sudah menyentuh semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, aparat maupun pegawai negeri.
Hal tersebut, sesuai hasil survey dimana pada tahun 2007, Kepri menduduki peringkat 11 tingkat nasional dalam kasus narkoba. Kemudian tahun 2008 naik ke peringkat 10, tahun 2010 turun ke peringkat 17. Namun, tahun 2011 langsung naik ke peringkat 4.
"Kita tidak ingin generasi muda di Kepri akan rusak dan hancur karena narkoba. Dengan menggandeng Senkom sebagai mitra BNN dan Polri, diharapkan Senkom dan seluruh anggotanya bisa menjadi motivator bagi dirinya dan masyarakat agar terhindar dari bahaya narkoba. (cw41)
Ketua Senkom Kepri, Yuhendri SE mengatakan, Munas Senkom II itu akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan akan dibuka oleh Kapolri Jendral Timur Pradopo. Keberangkatan pengurus Senkom Kepri yang mengikuti munas diwakili oleh pengurus Senkom dari Kabupaten Natuna, Bintan, Karimun, Kota Tanjungpinang dan Batam.
"Dengan tim yang mewakili Kepri ini, kita harapkan dapat memberikan kontribusi terhadap agenda perubahan, revisi AD/ART dan pengaturan daerah dalam melakukan perannya. Selain agenda pembahasan program kerja, agenda ini juga untuk menjalin komunikasi serta silaturahmi dengan seluruh jajaran Senkom se-Indonesia," kata Yuhendri.
Pada kesempatan itu, AKBP Edy Suryanto mengatakan, Senkom merupakan organisasi pemuda Mitra Polri yang peduli atas bahaya narkoba. Senkom juga organisasi perpanjangan tangan pemerintah, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melakukan sosialisasi tentang bahayanya narkoba kepada masyarakat.
"Kita akan selalu mendukung program kerja Senkom demi mencegah dampak buruk narkoba di masyarakat Kepri," katanya.
Kepala BNN Kepri Kombes Pol Drg Surya Irawan mengatakan, saat ini pengaruh narkoba di masyarakat Kepri pada umumnya meningkat tajam. Penyebaran narkoba sudah menyentuh semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, aparat maupun pegawai negeri.
Hal tersebut, sesuai hasil survey dimana pada tahun 2007, Kepri menduduki peringkat 11 tingkat nasional dalam kasus narkoba. Kemudian tahun 2008 naik ke peringkat 10, tahun 2010 turun ke peringkat 17. Namun, tahun 2011 langsung naik ke peringkat 4.
"Kita tidak ingin generasi muda di Kepri akan rusak dan hancur karena narkoba. Dengan menggandeng Senkom sebagai mitra BNN dan Polri, diharapkan Senkom dan seluruh anggotanya bisa menjadi motivator bagi dirinya dan masyarakat agar terhindar dari bahaya narkoba. (cw41)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar