Laporkan situasi keamanan lingkungan, ketertiban bermasyarakat dan kebencanaan melalui SMS ke nomor 0813-8724-4662 Kamtibmas adalah tanggung jawab kita bersama. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dengan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan

Rabu, 27 Februari 2013

Layanan SIM & STNK Keliling Polda Metro Jaya, Rabu 27 Februari 2013

 
 
WARTASENKOM | Jakarta - Bagi masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bisa mendatangi layanan bus keliling yang disediakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Berikut ini adalah pelayanan mobil SIM & STNK keliling hari ini, Rabu 27 Februari 2013, terbagi di beberapa lokasi sebagai berikut:

1. Jakarta Pusat
SIM   : Kantor Pos Pasar Baru
STNK : Lap.Banteng

2. Jakarta Barat
SIM    : LTC Glodok
STNK :  LTC Glodok

3. Jakarta Selatan
SIM    :  TMP Kalibata
STNK  : TMP Kalibata

4. Jakarta Utara
SIM    : Pos Polisi Jembatan 3 Pluit
STNK :  Pos Polisi Jembatan 3 Pluit

5. Jakarta Timur
SIM   : Dealer Honda Jl Dewi Sartika
STNK : Pasar Gembrong

Jam Operasional : Pukul 08:00 - 13:00 WIB

- SIM Keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Pembuatan SIM Baru dan jika masa masa berlakunya habis lebih dari setahun tidak bisa di layanan SIM Keliling. Pengendara harus ke Satpas SIM di Jl. Daan Mogot KM 11 Cengkareng.

- STNK Keliling hanya untuk proses perpanjangan pertahun, untuk proses perpanjangan lima tahunan, balik nama atau ganti plat nomor silakan datang langsung ke kantor Samsat yang terdekat.

Info Keterangan Lebih Lanjut:
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 55
Jakarta Selatan
Telp :  021-52960770 & 021-91304959
Fax : 021-5275090
SMS : 1717
email : tmc@lantas.metro.polri.go.id 

sumber:  HUMAS PMJ

Kamis, 21 Februari 2013

Senkom Mitra Polri Jabar Siap Bantu Amankan Pilkada Jabar

WARTASENKOM | PJTV - BANDUNG, Rabu (20/2).  Sentra komunikasi atau ormas Senkom Jawa Barat, merupakan mitra Polri yang akan diperbantukan dalam pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat yang akan digelar tanggal 24 Februari 2013 mendatang. Sedikitnya lima belas ribu anggota Senkom yang berada di Jawa Barat akan ikut berpartisipasi dalam pengamanan pilgub dan akan disebar di setiap TPS diseluruh Jawa Barat.

Menurut ketua umum Senkom Jawa Barat HM Sirut, usai apel besar mitra Polri di lapangan Mapolda Jabar, Senkom adalah mitra Polri yang siap membantu Polri dalam pengamanan pada pilgub mendatang dan akan menempatkan para anggotanya disetiap titik di wilayah Jawa Barat.

Sedangkan menurut Kapolda Jabar, Irjen pol.Tubagus Anis Angkawijaya, Polri sangat mendukung niat baik Senkom dalam pengamanan pilgub mendatang, dan polda Jabar siap menjaga keamanan hingga pasca pencoblosan, dengan mengerahkan dua puluh satu ribu personel.

Lebih lanjut Kapolda Jabar mengatakan, sistem tembak ditempat akan dilakukan bila ada yang mencoba mengacaukan jalannya pesta demokrasi di Jawa Barat tersebut, sehingga kondisifitas masyarakat Jawa Barat dapat terwujud.

Sumber: PJTV

 

Mekanisme Penerbitan SIM Baru & Peningkatan Golongan

Klik gambar untuk memperbesar.

Pilgub Jabar, Senkom Mitra Polri Jabar Kerahkan 15 Ribu Personil

WARTASENKOM | Bandung : Menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) pada 24 Pebruari 2013 mendatang, Polda Jabar bersama Senkom Mitra Polri Jabar melakukan apel akbar persiapan jelang pesta demokrasi tersebut.
Kapolda Jabar, Irjen Pol. Tubagus Anis Angkawijaya kepada wartawan, di Mapolda Jabar, mengatakan, apel ini merupakan persiapan menghadapi pencoblosan yang tinggal sebentar lagi. Hingga saat ini, keadaan di Jabar masih dalam kondusif, aman, tentram, lancar dan sukses.

"Keadaan di Jabar selama ini masih aman dan damai," ujarnya usai mengikuti Apel Pengamanan bersama Senkom Jabar Rabu, (20/02/2013), di halaman Polda Jawa Barat.

Ditambahkan Anis, pihak Polda Jabar akan menurunkan 21 ribu, ditambah lagi dengan personel TNI sebanyak 8000 personel, dan Mitra Polisi dari anggota Senkom, dan Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB).

"Kita mendapat bantuan juga dari TNI, Senkom dan BPPKB. Nantinya polisi juga akan ditempatkan disetiap TPS dan Pos Polmas," ujarnya.

Disinggung masalah pengamanan jelang masa tenang, Anis mengharapkan masa itu semuanya tenang dan tidak terjadi apa-apa.

"Namun pada jelang tanggal 24 dini hari nanti, kita persiapkan pengamanan juga oleh polisi yang dikhawatirkan ada terjadinya mobilisasi massa, atau serangan fajar. Kita harapkan tidak terjadi lah," paparnya.

Selain itu, kata Anis, masyarakat juga dihimbau agar waspada soal penyebaran uang palsu (upal) yang biasa ramai saat pencoblosan berlangsung.

"Memang 2 atau 3 bulan yang lalu ada terjadi tentang uang palsu. Sampai saat ini belum ada lagi," terangnya.

Anis juga berpesan, kepada para petugas penyelenggara Pilgub Jabar seperti petugas TPS yang hendak akan mengambil uang ke bank untuk mengambil honor, agar lebih hati-hati saat membawa uang.

Pasalnya, kata Anis, pernah ada kejadian di Polres Banjar, pada saat petugas TPS mengambil honor ke bank, pulangnya malah dirampok.

"Bukan hanya saat mengambil uang saja, tapi pada saat mengamankan kotak suara agar lebih hati-hati," tandas Anis.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Senkom Jabar, Titok Tosan Batoro mengungkapkan, pihaknya akan membantu kepolisian jelang pengamanan Pilgub Jabar ini.

"Kita akan menurunkan 15 ribu personel ke setiap TPS. Kita akan membantu tugas polisi," ungkapnya.

Titok berharap, dengan saling berkoordinasi dan membantu polisi jelang Pilgub ini, nantinya bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

"Kita berharap bisa aman, lancar dan damai," bebernya. (Azis/DS/BCS)

Sumber: KBRN RRI

Rabu, 20 Februari 2013

Polisi Gandeng Pam Swakarsa Amankan Pilkada

Apel Polda Jabar dengan Pamswakarsa (Foto: KOMPAS/Didit Putra Erlangga Rahardjo)
 WARTASENKOM | BANDUNG - Polda Jawa Barat bekerja sama dengan unsur masyarakat untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Jawa Barat yang puncaknya tanggal 24 Februari besok.

Dua pihak yang bekerja sama seperti Sentra Komunikasi atau Senkom dengan Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten.

Hal itu mengemuka dalam apel besar yang diselenggarakan di halaman Mapolda Jabar, Rabu (20/2/2013). Sebanyak 2.000 peserta dari Senkom maupun BPPKB Banten mengikuti apel yang dipimpin oleh Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya.

"Masyarakat bakal dilibatkan dalam pengamanan Pilkada bersama 21.000 personel kepolisian," kata Tubagus.

Hanya saja, dia menegaskan bahwa kerja sama itu tidak berarti mengganti tugas pengamanan pilkada oleh masyarakat. Polisi tetap bertanggung jawab dalam mengamankan tempat pemungutan suara.

Pengamanan masyarakat, lanjut Tubagus, akan difokuskan pada pos kepolisian masyarakat. Diharapkan kerja sama ini bisa membangun suasana aman dan kondusif dalam Pilkada Jabar.

Sekretaris Jenderal DPD BPPKB Jabar, Tb Enung mengklaim bahwa mereka punya anggota hingga 1,5 juta orang. Semuanya akan diturunkan untuk membantu pengamanan Pilkada Jabar.

Sumber: KOMPAS 

Senin, 18 Februari 2013

Senkom Mitra Polri Sintang Latih 60 Anggotanya

Ketua Umum Senkom Mitra Polri
(foto:generasiindonesia.com)
WARTASENKOM | Sintang-KOTA - Sentra Komunikasi (Senkom) menggelar pelatihan pada 60 Pemuda Kamtibmas Mitra Polri selama dua hari yang di gelar di Gedung Cadika Baning Sintang, Pelatihan di buka oleh Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan, Senin (18/2/2013) ditandai dengan penyemataan tanda kepesertaan pelatihan.

Ketua Senkom Kabupaten Sintang Solikhin, S. Sos, Msi mengatakan Pembentukan Senkom Mitra Polisi ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman di masyarakat dan membantu tugas tugas polisi dalam memberikan informasi  yang berkembang di masyarakat sebagai upaya kewaspadaan dini berkaitan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Pelatihan yang dilaksanakan dari 18 hingga 19 februari ini membekali para anggota dengan materi-materi dari pihak kepolisian, seperti bidang deteksi dini, Bimas, dan lantas. Diharapkan materi-materi yang diberikan ini menjadi acuan para anggota dalam menjalankan tugasnya di masyarakat,” jelas Solikhin.

Selain dari Kepolisian para peserta ini juga dibekali materi-materi dari Kejaksaan Negeri Sintang dan Kodim 1205 Sintang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah  serta unsur kepemudaan.

Sementara Ketua Umum Senkom Pusat, Muhammad Sirot mengatakan Senkom ini dibentuk untuk meringankan tugas-tugas polisi sebagai mitra masyarakat agar lebih memudahkan dalam tugas tugasnya.

“Bila ada kejadian apapun dapat turut mengamankan TKP, dan menyerahkan seluruhnya pada polisi, bila ada kejadian bencana lebih sigap dalam membantu pihak terakit untuk bersikap sehingga pihak seperi BPBD dapat lebih cepat memberikan bantuan pada masyarakat yang terkena bencana,” jelas Muhammad Sirot.

Efektifitas dalam tanggap darurat bencana maupun kejadian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat lebih dini di antisipasi.

Menurut Muhammad Sirot saat ini ada 485 Kabupaten di Indonesia yang telah membentuk Senkom Mitra polisi ini, para anggota Senkom merupakan orang–orang terpilih yang memilki penghasilan baik dari berbagai latar belakang sehingga mereka tidak akan memanfaatkan OKP ini menjadi ladang premanisme.

Kapolres Sintang AKBP  Oktavianus Martin menyambut baik hadirnya Ormas ini sehingga semakin dapat membantu fungsi fungsi kepolisian, sehingga dapat memelihara Kamtibmas minimal dalam lingkungannya, dan menjadi sumber informasi pihak kepolisian karena lingkup tugas Senkom sangat luas, seperti bidang SAR.

“Tugas mereka tidak hanya membantu Polri tapi juga Pemerintah daerah dan instansi lain ketika daerah menghadapi bencana, sehingga keterlibatan mereka tidak hanya di kepolisian tapi juga TNI dan instansi lainya,” jelas Kapolres. (kalimantan-news)

Minggu, 17 Februari 2013

Senkom Rescue Evakuasi Korban Banjir dan Longsor Manado

Jumlah Korban 15 Orang Tewas, 8.093 Orang Mengungsi

WARTASENKOM | Manado
- Manado dilanda banjir dan tanah longsor hari ini, Minggu (17/2). Sampai pukul 19.00 WITA, data di Mapolresta Manado, akibat bencana ini tercatat 15 korban tewas dan 8.093 jiwa mengungsi. Senkom Mitra Polri menurunkan tim evakuasi Senkom Rescue, bergerak bersama Polri, TNI, PMI, Basarnas dan Tagana. Demikian dirilis detiknews.

Berdasarkan laporan Senkom Rescue setempat melalui jaringan radio komunikasi nasional Senkom Mitra Polri para korban tewas antara lain   tersebar di 4 titik lokasi terdampak yaitu Kelurahan Tingkulu, Kelurahan Ranomut, Kelurahan Paal II, Perum Citra Land, dan Kelurahan Paal IV.

"Situasinya saat ini tanggap darurat. Tidak ada kata tidak untuk menurunkan personel," kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy pada laman Banjir dan Longsor Manado, 15 Orang Tewas, 8.093 Orang Mengungsi.

Polda Sulut telah mengerahkan sekitar 200 personelnya dengan dua perahu karet untuk melakukan evakuasi korban yang masih bertahan di rumah karena terjebak banjir.

"Itu baru personel Polda Sulut saja, belum dari Polresta Manado dan seluruh piket fungsi di jajarannya," terang Atotoy.

Atotoy menyebut penyebab utama terjadinya banjir dan tanah longsor, dikarenakan hujan yang mengguyur seluruh wilayah Sulut sepanjang dua hari belakangan ini.

"Sama seperti beberapa tahun lalu, DAS Sawangan dan DAS Tondano tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya, meluap," terang Atotoy.

Sementara Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan menyatakan siap menjadikan rumah dinasnya sebagai dapur umum bagi para korban bencana alam.

"Rumah dinas saya terbuka untuk umum. Silakan para korban datang, saya akan melayani kebutuhan kalian," kata Bang Ai, sapaan akrab Wawali melalui pesan BlackBerry Mesengger (BBM) kepada detikcom, Minggu (17/2/2013) malam.

Bang Ai mengatakan sangat prihatin dengan kondisi Manado yang benar-benar hancur diterjang bencana banjir dan tanah longsor.

"Mereka yang jadi korban pasti membutuhkan bantuan," tandasnya.

Inilah daftar korban jiwa pada bencana alam di Manado :

1. Leydi Oroh (30)
2. Rafda Oroh (18)
3. Tommy Maripi (25)
4. Frangky Palit (30-an)
5. Elizabeth Kawilarang (34)
6. Giok Lee (3)
7. Meggy Riska Ruru (32)
8. Gracia C Gosal (3)
9. Stefani Ribka Gosal (10)
10. Charles Taroreh (28)
11. Jumain Pulumudoyo (11)
12. Vicky Beu (16)
13. Budi Astanto (40)
14. belum teridentifikasi
15. belum teridentifikasi

Korban banjir yang mengungsi :
1. Kelurahan Karame, 800 jiwa
2. Kelurahan Ketang baru, 900 jiwa
3. Desa Tikela, 53 KK
4. Kelurahan Komo Luar, 2600 jiwa
5. Kelurahan Ranomuut, 30 KK
6. Kelurahan Dendengan Luar, 450 jiwa
7. Kelurahan Wonasa, 251 jiwa
8. Kelurahan Ternate Tanjung, 750 jiwa
9. Kelurahan Mahakam, 251 jiwa
10. Kelurahan Kombos, 106 jiwa
11. Kelurahan Kairagi Satu, 115 jiwa
12. Kelurahan Sario Kotabaru, 500 KK
13. Kelurahan Sario Tumpaan, 23 KK
14. Kelurahan Ranotana, 120 KK
15. Kelurahan Titiwungen Selatan, 136 KK

Total : 8.093 Jiwa.

[wartasenkom|detik]

Selasa, 12 Februari 2013

Gubernur Jateng: di posko bencana yang utama itu sarana komunikasi

WARTASENKOM | Semarang - Penanganan bencana memerlukan kecepatan dan ketepatan informasi. Untuk itu sarana komunikasi merupakan unsur utama yang mendapat perhatian.

"Maka di posko bencana yang utama itu sarana komunikasi, dan agar dapat bereaksi cepat terhadap bencana, di sini harus ada data bencana alam di seluruh Jateng," kata Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat meninjau pusat pengendalian operasi (Pusdalop) Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Jateng di Jalan Imam Bonjol Semarang, Selasa (12/2).

Gubernur menyatakan, Pusdalop tak ubahnya sebagai posko yang ada di satuan militer. Posko tersebut harus siaga setiap waktu, baik dalam meneruskan informasi maupun bereaksi cepat untuk memberikan bantuan.

Gubernur melanjutkan, kelengkapan data mutlak diperlukan untuk memahami kerakateristik bencana yang muncul di suatu daerah. Sehingga, ketika terjadi bencana alam maka akan terdekteksi secara cepat lokasi serta langkah penanganannya. Peralatan lain juga harus disiagakan di Pusdalop tersebut, mulai dari transportasi, logistik dan petugas.

"Petugas harus standby selalu siaga memonitor bencana. Di setiap daerah, karakter bencananya berbeda, sehingga perlu ada catatannya. Kalau longsor itu daerah mana saja, banjir mana saja. Sehingga ketika ada bencana bisa langsung tanggap," tegasnya.

Dalam tinjauan tersebut gubernur memeriksa berbagai kesiapan peralatan, perlengkapan serta logistik untuk penanganan bencana alam. Gubernur juga sempat meninjau ruang krisis bencana yang di dalamnya terdapat peralatan untuk memantau peristiwa-peristiwa bencana di berbagai daerah melalui satelit. (sm)

Jumat, 08 Februari 2013

Senkom Dompu Siap Operasikan PLIK dan MPLIK

Salah satu contoh unit MPLIK yang telah difungsikan di sebuah SMA di Bangka Tengah
WARTASENKOM | Dompu (NTB) - Program KPU/USO merupakan implementasi penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika dari Kementrian Kominfo. Pemerintah pada tahun 2011 lalu, menganggarkan program ini mencapai Rp1,5 trilyun. Pada tahun 2012 lalu mencapai Rp1,8 trilyun, namun karena luasnya wilayah di Indononesia itu dirasa kurang memadai. Di Kabupaten Dompu, Misalnya, yang memiliki 8 kecamatan, hanya mendapat 3 unit MPLIK.

Di kabupaten Dompu, diharapkan beroperasinya MPLIK dan PLIK ini, untuk membantu petani dalam memperoleh informasi terait dengan fluktuasi harga komoditi unggulan dan menambah wawasan terkait dengan modifikasi pertanian.

Disamping itu, dengan akses internet dapat dilakukan laporan situasi terkini mengenai kamtibmas dan deteksi dini kebencanaan. Hal iu dikemukakan pengurus Senkom Mitra Polri Kabupaten Dompu, Supriyadin Ismail.

Menurut Supriyadin, dengan personel bidang telematika berjumlah 35 orang di kesatuannya, pemerintah dapat mempercayakan pemanfaatan pengoperasian PLIK dan MPLIK kepada Senkom Mitra Polri Kabupaten Dompu.

Selama ini Lokal Senkom Kabupaten Dompu juga aktif dalam kegiatan harian berupa laporan situasi (lapsit) Kamtibmas setiap pagi dan sore di jejaring Senkom Mitra Polri secara nasional, menggunakan perangkat internet berbasis internet eQso, yang memungkinkan komunikasi HT dari personel yang ada di setiap wilayah Polsek di seluruh Indonesia. [*]